Kamis, 01 September 2011

Fakta Unik Soal Perilaku Cyber Sex


JIKA hari-hari Anda banyak diisi dengan browsing, hingga mem-bookmarks situs-situs seks, maka Anda perlu waspada. Apa pasal?

Pornografi dan internet, seolah menjadi dua hal yang selalu menarik untuk diikuti. Berikut ini adalah beberapa temuan fakta unik perihal perilaku cyber sex di masyarakat.

Fakta-fakta unik berikut didapat dari dua peneliti bernama Ogi Ogas and Sai Gaddam. Mereka memang mengamati perilaku para pelaku cyber sex belakangan ini, sebelum menerbitkan bukunya. Berikut diantaranya:

1. Wanita juga menikmati pornografi di internet. Dibanding pria, wanita lebih suka yang gratisan.

Beberapa situs populer berbayar seeperti Brazzers, Bang Bros, dan Reality Kings memiliki pelanggan yang didominasi kaum adam, dengan persentase sekitar 75 persen. Satu dari empat pelanggan berbayar adalah kaum hawa.

2. MILF adalah situs dewasa yang paling disukai remaja usia 19 tahun.

Mother I Like To Fuck (MILF) merupakan situs pornografi yang awalnya
ditujukan bagi para 'tante girang', yang gemar melihat brondong. Namun Ogas dan Gaddam menemukan fakta lain ketika mengamati data pengunjug MILF. Pengunjung situs didominasi remaja berusia 19 tahun dan bukan kalangan 'tante'.

3. Beberapa pria berpikir Wanita Setengah Tua itu seksi.

Menurut sang peneliti, di Alexa terdapat 42.337 situs porno yang tercatat 313 diantaranya adalah situs porno 'tante-tante girang'.  Menurut penelusuran Ogas dan Gaddam, beberapa pria dari forum sex menyukai tampilan wanita-wanita setengah tua.

4. Dari bentuk tubuh, wanita 'chubby' lebih disukai ketimbang kategori 'kutilang-darat'.

Berdasar sampel analisa data dari Alexa soal situs dewasa populer dari sisi bentuk tubuh, terdapat 504 situs porno yang menampilkan karakter wanita berkategori chubby. Misalnya: Fat Tube, Sugar Fat Girls, dan Hippo Girls. Hany 182 yang menawarkan gadis-gadis berperawakan 'kutilang darat' alias kurus, tinggi, langsing, dada rata . Misalnya: Skinny Teens Naked.

5. Wanita trans gender sangat populer, kebanyakan penggemar mereka pria-pria normal.

Karena keunikannya, wanita trans gender populer di internet. "Jika anda mengkategorikan situs dewasa di Alexa, situs T-Girls (trans gender-red) masuk ke dalam posisi empat teratas," ujar Ogas dan Gaddam.


Sebuah studi menunjukkan bahwa topik seks merupakan pencarian terbanyak secara online, dan sebanyak 15 persen dari 57 Juta warga Amerika yang online setiap harinya membuka situs pornografi. Istilahnya bagi mereka “rekreasi tidak berbahaya”. Demikian seperti dilansir WebMD.
Tapi sebuah studi yang baru saja dipublikasikan jurnal Professional Psychology menemukan, mereka yang menghabiskan 11 jam atau lebih sepekan untuk mengunjungi situs seks, merupakan pertanda penderita sakit kejiwaan.
Dari studi terbaru ini mengakui, pengejaran seks secara online, mengganggu aspek lain dalam kehidupan. Mereka juga mengungkapkan, adanya risiko ketergantungan dengan kebutuhan seks yang meningkat, pada akhirnya mengarah pada cyber sex.
Bagi aspek perselingkuhan, dalam pandangan para ahli, memiliki aktivitas seksual apapun selain dengan pasangan itu salah. Lalu melalui pandangan yang lebih liberal, mempercayai bahwa selama pasangan tidak terganggu dengan kegiatan cyber, maka tidak ada yang dirugikan.
Bagaimana pun juga, para ahli menyetujui bahwa ketika cyber sex menggantikan atau mengganggu hubungan intim dengan sesama makhluk, maka hal itu justru menimbulkan masalah yang jauh lebih besar dari “selingkuh”.
Untuk itu, Anda harus mewaspadai frekuensi cyber sex yang dapat meningkat menjadi seks yang sebenarnya, saat partner cyber sex mengajak bertemu.


hmmm, ternyata gitu yah ?
wah, rada serem juga yah.

(detikinet)

http://seputar-berita-terbaru.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar